Tingkat taksonomi
merupakan urutan klasifikasi suatu organisme dari tingakat paling tinggi
sampai terendah.Dari segi bahasa Taksonomi
berasal dari Yunani, dari kata dasan tessein dan nomos. Tassein yang
mengandung arti mengelompokan dan nomos berarti aturan. Jadi Taksonomi
dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan aturan
tertentu. tingkatan urutan taksonomi dari yang terbesar/umum sampai
terkecil/tertentu adalah:
penggunaan
bahasa Latin Indonesia
Reknum/Kingdom : Kerajaan
Divisio/Phylum : Divisi / Filum
Class : Kelas
Ordo : Bangsa
Family : Suku
Genus : Marga
Spesies : Jenis
Penggunaan takson divisi/phulum
dilihat dari apa yang akan diklasifikasikan, jika akan digunakan untuk
mengklasifikasikan hewan maka digunakan takson divisi,dan jika tumbuhan
akan digunakan phylum. Penggunaan tingkat takson tidak bisa sembarang
dengan mencampurkan kedua bahasa, jika sudah menggunakan bahasan latin
maka sampai takson terbawah juga menggunakan bahasa latin.
Menurut aturan binomial numenclatur (usulan Carolus linneus) penamaan suatu jenis cukup hanya
menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama
jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak
tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah.
Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak
boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
Untuk mempermudah mengingat tinggakat takson dari terendah sampai
tertinggi bisa dengan contoh sebagai berikut “Saya Gila FAnta ORang Gila
DiKi” yang berarti Saya = Spesies, FAnta = FAmili, ORang = ORdo, Gila =
Genus, DiKi = Divisi Kingdom, dan untuk mempermudah mengetahui tingkat
takson Class, ordo dan family sebagai berikut (biasanya untuk tumbuhan)
Nama kelas adalah nama genus + nae.
Nama ordo adalah nama genus + ales.
Nama famili adalah nama genus + aceae.
Sejarah
Kingdom
Semula para ahli hanya mengelompokkan
makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan
hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
1.
Kenyataan bahwa sel kelompok
tumbuhan memiliki dinding
sel yang tersusun dari selulosa.
2.
Tumbuhan memiliki klorofil sehingga
dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat
berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan
tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah
tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri,
yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para
ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti,
makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot,Fungi, Plantae, dan Animalia,
Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel
yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker
mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, danAnimalia.
Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup
memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup. Namun sistem ini
kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom
Eubacteria dan Archaebacteria.
Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Enam Kingdom:
Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria
berupa makhluk hidup sel
tunggal (uniseluler).
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel
prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai
lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal
dengan istilah bakteria.
Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama
Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan
suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota
kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan
bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya
sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota
kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga
sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem
Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria
tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka
dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan
yang lebih ekstrem.
Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam
kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang
tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi.
Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini
terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan
Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai
klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox,Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut
getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki
semu, contoh Amoeba),
dan Sporozoa (tidak
mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).
Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak
dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof,
yaitu menyerap zat organikdari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua
jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa
kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya
jamur tempe (Rhizopus
oryzae, mucor mue)
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta),
tumbuhan paku (Pteridophyta),
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya
tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan.
Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat
heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak
bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan
hewan bertulang belakang (vertebrata).
Linnaeus, 1735 (2 Kingdom)
|
Haeckel,
1866 (3 Kingdom)
|
Chatton, 1925 (2 Empire)
|
Copeland, 1938 (4
Kingdom)
|
Whittaker, 1969 (5 Kingdom)
|
Woese et al, 1977
(6 Kingdom)
|
Woese et al, 1990 (3 Domain)
|
Cavalier-Smith,
2004 (6 Kingdom)
|
(Belum ada
klasifikasi mikroba)
|
Prokaryota
|
Monera
|
Monera
|
Eubacteria
|
Bacteria
|
Bacteria (Gabungan Archaebacteria
dan Eubacteria)
| |
Protista
|
Prokaryota (idem/klasifikasi yg sama
dgn yang di atas)
|
Monera (idem)
|
Monera (idem)
|
Archaebacteria
|
Archaea
|
Bacteria (idem)
|
|
-- Eukaryota mulai dari sini --
|
Protoctista
|
Protista
|
Protista
|
-- Eukarya mulai dari sini --
|
Protozoa
|
||
Protista (idem)
|
Protista (idem)
|
Chromista
|
|||||
Vegetabilia
|
Plantae
|
Eukaryota
|
Fungi
|
Fungi
|
Eukarya
|
Fungi
| |
Vegetabilia
(idem)
|
Plantae (idem)
|
Plantae
|
Plantae
|
Plantae
|
Plantae
|
||
Animalia
|
Animalia
|
Animalia
|
Animalia
|
Animalia
|
Ani
|
Posting Komentar